Cerita Perawat di Papua Jemput Ibu Hamil Dengan Bulldozer

avatar Administrator 20 Mei 2019 00:00

Image description

Jakarta - Berbagai kisah dan pengalaman menjadi perawat pedalaman Papua Barat telah dirasakan Novita Gobay, Amd, Kep. sejak ia mulai bertugas. Salah satunya yang begitu membekas di ingatannya ialah saat mencoba menolong warga kampung yang ingin melahirkan.

"Iya saya pernah jemput ibu hamil yang dengan bulldozer karena saat itu sedang tidak ada kendaraan sama sekali selain ini," ujar wanita yang akrab disapa Novi saat diwawancarai detikHealth, di sela Seminar Nasional Peluang dan Tantangan SDM Kesehatan di Era Revolusi Industri 4.0 di Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (15/12/2018).

Novi mengatakan pada suatu ketika saat ia bertugas, salah seorang warga melapor ada wanita hamil yang hendak melahirkan. Akibat jarak antara rumah warga tersebut dan klinik tempat ia bekerja cukup jauh dan keadaannya di daerahnya itu sangat sulit akan kendaraan, maka ia mau tidak mau harus mengambil tindakan yang cepat.

 

"Kondisinya di daerah sulit yang namanya kendaraan, salah satu kendaraan yang biasa digunakan masyarakat sana itu motor. Nah motor juga ada hanya bila hanya ada kapal yang membawanya. Mobil perusahaan pun sedang tidak ada, akhirnya saya jemput ibu itu dengan mobil proyek besar itu," jelas Novi.

 

Kemudian saat Novi melihat kondisi ibu hamil tersebut ternyata air ketubannya sudah pecah dan sangat kering. Persoalan baru muncul saat diketahui bahwa masyarakat sekitar masih mempercayai jasa dukun beranak. Setibanya di sana Novi pun sempat bersitegang dengan dukun beranak yang ingin mencoba untuk membantu ibu tersebut untuk melahirkan.

"Wah pas saya lihat sudah kering betul kering itu air ketubannya sudah pecah sejak pagi nampaknya. Bila tidak ketahuan sama saya, mungkin dia sudah sama dukun beranak. Ia sudah ingin melahirkan saja dengan dukun beranak itu. 'Mama biasa tangani ini' kata dukun beranak itu kepada saya. Namun saya kasih penjelasan bahwa kondisinya itu seperti apa dan lebih baik untuk bagaimana," ucap Novi.

Namun pada akhirnya ibu tersebut memahami kondisinya saat diberi penjelasan oleh Novi dan ia segera diantar Novi menggunakan bulldozer menuju pantai dan berganti menggunakan longboat menuju rumah sakit agar mendapat penanganan yang tepat.